Mesin laminating sangatlah membantu dalam hal mengamankan dokumen penting. Bagi pihak yang sering berurusan dengan dokumen penting, tentunya akan lebih bijak untuk membeli mesin laminating. Terlebih lagi cara kerja mesin laminating cukuplah sederhana.
Di mana hal tersebut tentunya akan lebih mengefektifkan waktu, dibandingkan dengan bolak-balik ke tempat fotocopy. Memang tidak banyak yang mengetahui bahwa mesin laminating memiliki cara kerja yang sederhana. Sebab, stereotip mengenai mesin laminating yaitu menggunakan suhu panas pada dokumen penting.
Hal ini menjadikannya alasan mengapa banyak orang memandang bahwa proses melaminating cukup sulit. Padahal, pendapat tersebut tidaklah tepat.
Cara Kerja Mesin Laminasi
Mesin laminating bekerja dengan memanfaatkan suhu panas untuk merekatkan plastik khusus laminasi pada kertas. Adapun prosesnya berlangsung cukup cepat, sehingga terkesan efektif dan efisien.
Dengan melakukan laminasi pada dokumen penting, hal tersebut telah menjadikannya upaya untuk melindungi dari kerusakan. Meskipun cara kerja mesin ini cukup sederhana, harga mesin laminating di pasaran Indonesia sangat bervariasi. Dari mulai yang ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Peminat dapat menyesuaikan kebutuhan laminasi dengan budget yang ada. Terlepas dari perbedaan harga, cara kerja mesin laminasi pada dasarnya sama, berikut adalah langkah-langkah untuk mencoba mesin tersebut.
- Silakan panaskan mesin dengan menghidupkan tombol ‘On’ terlebih dulu.
- Apabila mesin laminasi telah panas, pengguna dapat melakukan uji cobek dengan kertas biasa.
- Masukkan kertas tersebut pada plastik khusus laminasi. Kemudian masukkan ke mesin laminasi yang telah dipanaskan.
- Nantinya, mesin tersebut akan berjalan dan memproses kertas yang ingin dilaminating. Lalu, hasilnya laminasinya akan keluar.
- Terakhir, matikan mesin dengan menekan tombol ‘Off’
Kelebihan dan Kekurangan Mesin Laminasi
Di samping cara kerja mesin laminating yang cukup mudah dan sederhana. Mesin yang mudah ditemukan di pasaran ini, memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut adalah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan mesin laminasi.
1. Kelebihan Mesin Laminasi
Apabila membicarakan kelebihan mesin laminasi, tentunya tidak akan lepas dari manfaat yang bisa didapatkan dengan menggunakannya.
Adapun keuntungan menggunakan mesin laminating yaitu dapat melindungi dokumen penting. Pasalnya dengan melaminasi, dokumen penting tersebut akan terlindungi dari noda-noda yang tidak diinginkan.
Bahkan, tidak akan mudah rusak karena telah terlapisi plastik yang tebal. Selain itu, dokumen yang telah dilaminasi akan memiliki kesan lebih rapi dan menarik. Sebab, terhindari dari lipatan-lipatan yang merusak.
2. Kekurangan Mesin Laminasi
Penggunaan mesin laminating juga memiliki kekurangannya tersendiri. Terlebih lagi, mesin laminating yang cukup mumpuni dipatok dengan harga mencapai jutaan rupiah.
Di mana hal tersebut akan memberatkan bagi beberapa pihak yang membutuhkan.Selain itu, kekurangan mesin laminating yaitu dapat mengakibatkan kertas menjadi melengkung. Hal tersebut terjadi karena suhu panas yang digunakan saat melakukan proses laminating.
Cara Gampang Merawat Mesin Laminasi
Apabila telah memutuskan untuk membeli mesin laminating, tentunya diperlukan usaha pula untuk menjaganya. Dengan menjaga dan merawat, mesin laminating akan lebih bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang.
Bahkan, dalam jangka waktu yang lama tersebut mesin laminasi masih bisa digunakan secara maksimal. Berikut adalah cara merawat mesin laminating agar awet dan tetap maksimal.
1. Membersihkan Mesin Laminasi
Membersihkan mesin laminasi secara berkala, dari berbagai kotoran yang ada. Terlebih lagi, bersihkan setelah selesai menggunakannya. Dengan begitu, mesin laminasi tidak akan kotor yang mana bisa menghambat proses bekerja mesin.
2. Menggunakan Bahan Pembersih yang Aman
Perlu diketahui, bahwa penggunaan bahan pembersih seperti alkohol ataupun bensin sangat tidak disarankan. Sebab, bahan-bahan tersebut dapat merusak mesin laminasi.
3. Mematikan Mesin Apabila Telah Selesai
Kesalahan umum yang sering terjadi, yang mudah merusak mesin yaitu selesai melaminasi tetapi tidak mematikan mesin. Hal tersebut menjadikan mesin dalam kondisi panas terus menerus.
Oleh karena itu, pastikan untuk memencet tombol ‘Off’ apabila telah selesai.
Demikian pembahasan mengenai cara kerja mesin laminating dan cara merawatnya. Tentunya sebagai pemilik yang baik, tidak hanya dapat menggunakan mesin laminating saja. Akan tetapi juga bisa merawatnya dengan baik, agar mesin tetap awet dan terjaga.